Sebuah pepatah Cina mengatakan, "Daripada mengutuki
kegelapan, lebih
baik ambil sebatang lilin dan nyalakan". Sungguh nasihat sederhana
yang bijak! Sayangnya kerap kali kita hanya mengetahui kebenaran ini,
tetapi tidak menghayatinya. Ketika kegelapan itu datang, kita tetap
saja tidak berusaha mengerem diri dari mengeluh, mengaduh, dan
berpikir negatif. Padahal semua itu sama sekali tak berguna.
Paulus dan Silas mendapat masalah yang sangat serius dan mengancam
nyawa. Mereka mengusir roh yang merasuki seorang wanita tukang
tenung. Akibatnya, wanita itu tidak bisa menghasilkan uang lagi bagi
para tuannya. Keduanya lalu dituntut. Mereka dicambuk dan dimasukkan
penjara. Ruang penjara paling tengah, tempat paling gelap dan dingin.
Masih pula kaki mereka pun dipasung. Namun, di tengah kesakitan
karena luka deraan cambuk dan ketidaknyamanan karena ikatan rantai
dan pasungan -- jauh dari mengeluh dan mengumpat, mereka menyanyikan
puji-pujian bagi Allah! Paulus dan Silas pun dikuatkan. Lebih dari
itu, Allah membebaskan mereka secara ajaib (ayat 26)!
Mungkin kita tengah didera berbagai ketidaknyamanan-masalah,
penyakit, kesedihan, kecemasan-itu semua bisa membuat kita mengeluh
dan mengasihani diri. Cobalah resep Paulus dan Silas. Daripada
mengarahkan pikiran pada hal-hal negatif yang makin menyusahkan,
pilih satu lagu pujian dan nyanyikanlah sepenuh hati. Pujian kepada
Allah akan mengalihkan pikiran dan hati dari masalah kepada Allah
yang sanggup menjawab persoalan kita dan menghibur kita! Mari
menyanyi dan "menyalakan lilin"! –AW
Sumber : http://www.glorianet.org/rh/082008/12.html