dan kabar baiknya. ternyata banyak jenis kecerdasan yang bisa digali dari anak-anak. ga mesti kecerdasan akademis tapi bisa kecerdasan musikal, kecerdasan fisik (olahraga). coba kita jawab aja kalo dilapangan bola yang lebih cerdas siapa david becham apa albert einstein ? iya juga ya david becham lah yang paling pinter di lapangan bola...
jadi ya mesti terus belajar dan mendampingi anak, mencari tau apa yang paling dinginkan anak dan apa yg bisa dikembangkan dari seorang anak.. dan bener kejadian ama deven. dia paling ga mau belajar huruf dan angka. "apa tuh tau dede salah-salah mulu ga mau belajar angka ama huruf". dan temanku yang anaknya seumuran deven dan cowok juga beda sebulan tanya deven udah ngitung ampe brapa? hehe ampe sepuluh juga udah bagus.. dan dia bilang kalo anaknya udah bisa ngitung ampe puluhan dan huruf juga udah bisa..
dan deven kalo diajak main angka dan huruf pake huruf n angka dari kain fanel malah dijadiin hujan-hujanan. malah latihan main basket tiap malam dan selalu masuk terus walaupun dari jarak jauh. tiap malam udah pasti ada main basket. abis itu main rintangan kayak ninja warior.
dapet artikel dari sini ya lumayan menenangkan diri dan semakin menyadari bahwa setiap anak itu unik. bandingkan anak itu dengan dirinya sendiri. jadi kemarin belum bisa apa dan sekarang udah bisa apa. jadi keliatan berkembangannya.
mulai ga nyambung udah ah kerja lagi
sumber :http://priwit.wordpress.com/2009/12/11/ada-9-jenis-kecerdasan-tak-sekedar-cerdas-akademik/
Apa saja Sembilan jenis Kecerdasan itu ?
1.Kecerdasan Linguistik
Yaitu kecerdasan dalam mengolah kata-kata secara efektif baik bicara ataupun menulis (jurnalis, penyair, pengacara)
Ciri-ciri :
- Dapat berargumentasi, meyakinkan orang lain, menghibur atau mengajar dengan efektif lewat kata-kata
- Gemar membaca dan dapat mengartikan bahasa tulisan dengan jelas
2. Kecerdasan Matematis-Logis
Yaitu kecerdasan dalam hal angka dan logika (ilmuwan, akuntan, programmer)
Ciri-ciri :
- Mudah membuat klasifikasi dan kategorisasi
- Berpikir dalam pola sebab akibat, menciptakan hipotesis
- Pandangan hidupnya bersifat rasional
3. Kecerdasan Visual-Spasial
Yaitu kecerdasan yang mencakup berpikir dalam gambar, serta mampu untuk menyerap, mengubah dan menciptakan kembali berbagai macam aspek visual (arsitek, fotografer, designer, pilot, insinyur)
Ciri-ciri :
- Kepekaan tajam untuk detail visual, keseimbangan, warna, garis, bentuk dan ruang
- Mudah memperkirakan jarak dan ruang
- Membuat sketsa ide dengan jelas
4. Kecerdasan Kinestetik-Jasmani
Yaitu kecerdasan menggunakan tubuh atau gerak tubuh untuk mengekspresiakan gagasan dan perasaan (atlet, pengrajin, montir, menjahit, merakit model)
Ciri-ciri :
- Menikmati kegiatan fisik (olahraga)
- Cekatan dan tidak bias tinggal diam
- Berminat dengan segala sesuatu
5. Kecerdasan Musikal
Yaitu kecerdasan untuk mengembangkan, mengekspresikan dan menikmati bentuk musik dan suara (konduktor, pencipta lagu, penyanyi dsb)
Ciri-ciri :
- Peka nada dan menyanyi lagu dengan tepat
- Dapat mengikuti irama
- Mendengar music dengan tingkat ketajaman lebih
6. Kecerdasan Interpersonal
Yaitu kecerdasan untuk mengerti dan peka terhadap perasaan, intensi, motivasi, watak dan temperamen orang lain (networker, negotiator, guru)
Ciri-ciri :
- Menghadapi orang lain dengan penuh perhatian, terbuka
- Menjalin kontak mata dengan baik
- Menunjukan empati pada orang lain
- Mendorong orang lain menyampaikan kisahnya
7. Kecerdasan Intrapersonal
Yaitu kecerdasan pengetahuan akan diri sendiri dan mampu bertidak secara adaptif berdasar pengenalan diri (konselor, teolog)
Ciri-ciri :
- Membedakan berbagai macam emosi
- Mudah mengakses perasaan sendiri
- Menggunakan pemahamannya untuk memperkaya dan membimbing hidupnya
- Mawas diri dan suka meditasi
- Lebih suka kerja sendiri
8. Kecerdasan Naturalis
Yaitu kecerdasan memahami dan menikmati alam dan menggunakanya secara produktif dan mengembangkam pengetahuan akan alam
(petani, nelayan, pendaki, pemburu)
Ciri-ciri :
- Mencintai lingkungan
- Mampu mengenali sifat dan tingkah laku binatang
- Senang kegiatan di luar (alam)
9. Kecerdasan Eksistensial
Yaitu kecerdasan untuk menjawab persoalan-persoalan terdalam eksistensi atau keberadaan manusia (filsuf, teolog,)
Ciri-ciri :
- Mempertanyakan hakekat segala sesuatu
- Mempertanyakan keberadaan peran diri sendiri di alam/ dunia.
Disarikan dari beberapa sumber.
7 komentar:
iyah, aku tu bingung mau cari sekolah buat Farrel nanti. Rata2 yang dipentingkan kecerdasan akademik semua. Seandainya disini ada sekolah kayak sekolahnya "Toto-Chan"... tapi dengan harga yang terjangkau, hehe... Di Jogja ada sekolah alam, tapi cm untuk PG dan TK, blm tau deh biayanya berapa.
Makasi mom deven for sharing..
makanya aku ga pernah push anak2 utk belajar, ikut les ini itu
biarkan mereka jd diri mereka sendiri
karena kecerdasan masing2 anak beda2
biar mereka tetap jd pribadi yg unik
sangat setuju..makanya gak mau latah masukin nawra ke PG or KB wong anaknya blm ngerti sekolah je..dipaksa2 ma tetangga..cuek beibeh aja....tengkiu mba
betul mbak, tapi kayanya sistem pendidikan disini kurang peduli sama hal2 diluar akademis, skr masuk sd hrs dites udah bisa baca segala .. makin lama anak anak skr tekanannya makin gede nih.
yup, semoga kita bisa melihat dan mengembangkan minat anak ke arah yang positif :)
Deven ada rencana masuk PG ngga mi?damian kmrn ikut trial,tp nempel terus ke mamanya,hehehehehe...abis kasian,di rumah ga ada temen sebaya...jd pgn ikutin dia ke PG biar ada temen,dan carinya yg banyak main2 aja,biar damian have fun :)
alo mama damian, deven aku skip PG. jd lsg TK-A pas dia 4th. itu jg diliat gimana perkembangannya. lg aku jelasin trs bahwa sekola itu penting untuk masa depannya spy dia bisa mandiri bisa cari uang sendiri. spy dia tau kenapa dia hrs sekola dan belajar.. pelan2 lg aku jelasin terus sambil main.. dan aku kasih tau jg nanti di TK itu cuma main2 aja ga belajar krn dia ga suka blajar angka dan huruf..
Posting Komentar