11.8.08

MENGUTUKI KEGELAPAN
















Sebuah pepatah Cina mengatakan, "Daripada mengutuki
kegelapan, lebih

baik ambil sebatang lilin dan nyalakan". Sungguh nasihat sederhana

yang bijak! Sayangnya kerap kali kita hanya mengetahui kebenaran ini,

tetapi tidak menghayatinya. Ketika kegelapan itu datang, kita tetap

saja tidak berusaha mengerem diri dari mengeluh, mengaduh, dan

berpikir negatif. Padahal semua itu sama sekali tak berguna.



Paulus dan Silas mendapat masalah yang sangat serius dan mengancam

nyawa. Mereka mengusir roh yang merasuki seorang wanita tukang

tenung. Akibatnya, wanita itu tidak bisa menghasilkan uang lagi bagi

para tuannya. Keduanya lalu dituntut. Mereka dicambuk dan dimasukkan

penjara. Ruang penjara paling tengah, tempat paling gelap dan dingin.

Masih pula kaki mereka pun dipasung. Namun, di tengah kesakitan

karena luka deraan cambuk dan ketidaknyamanan karena ikatan rantai

dan pasungan -- jauh dari mengeluh dan mengumpat, mereka menyanyikan

puji-pujian bagi Allah! Paulus dan Silas pun dikuatkan. Lebih dari

itu, Allah membebaskan mereka secara ajaib (ayat 26)!



Mungkin kita tengah didera berbagai ketidaknyamanan-masalah,

penyakit, kesedihan, kecemasan-itu semua bisa membuat kita mengeluh

dan mengasihani diri. Cobalah resep Paulus dan Silas. Daripada

mengarahkan pikiran pada hal-hal negatif yang makin menyusahkan,

pilih satu lagu pujian dan nyanyikanlah sepenuh hati. Pujian kepada

Allah akan mengalihkan pikiran dan hati dari masalah kepada Allah

yang sanggup menjawab persoalan kita dan menghibur kita! Mari

menyanyi dan "menyalakan lilin"! –AW



 



Sumber : http://www.glorianet.org/rh/082008/12.html








Architectaria - Arsitek dan Perencana

http://architectaria.com/