5.9.08

[Papa] Segalanya Bagiku

Papa yang aku ingat is my everything. aku anak perempuan satu-satunya. dari mulai masuk SD dan dapet PR susah. Papaku selalu membantu mengerjakan dan mengajari sehingga aku selalu rangkin 1 dari SD sampai SMP. dari PR matematika, IPA, IPS, Keseniang semuanya deh.. pokoknya kalo papa belum pulang kerja PR belum aku kerjain. dan papa yang membuat aku sangat menyukai pelajaran matematika dan IPA yang penuh dengan logika yang ternyata menyenangkan.

Papa juga selalu mengantar dan menjemputku les bahasa Inggris di LIA Pramuka. Jakarta-Bekasi naik motor. kehujanan kepanasan. tapi tidak pernah mengeluh dan tidak pernah menyuruhku pulang sendiri. selelah apa-pun pasti dijemput. aku ga bole naik motor sendiri karena anak perempuan satu-satunya katanya dan bisa gawat kalau sampai terjadi apa-apa.

Setelah aku bekerja pun papa masih mengantar dan menjemputku dari rumah sampai menunggu jemputan. kalo lembur pun di jemput sampai kantor. Beberapa teman-temanku iri dengan aku karena punya papa yang mau antar dan jemput tiap pagi. sedangkan mereka disuruh naik angkot oleh papanya karena malas menjemput.

Bahkan sampai sekarang aku punya anak pun aku tetap dijemput di tempat turun jemputan. karena jalanan yang macet dan aku bawa ASI untuk bayiku. kalau ga dijemput takut ASInya sudah habis dirumah dan bayiku nangis sedangkan suamiku kerjanya jauh dijakarta dan ga bisa jemput aku dengan cepat diBekasi. Papaku dengan rela kembali menjemputku tiap sore demi anakku bisa cepat menyusu kepadaku. dan tidak kehausan karena kehabisan ASI perah.

Papaku juga ikut mengurus anakku sampai anakku ngefans berat sama papaku. bangun tidur kata pertama yang diucapkannya "Kakung" (Eyang Kakungnya/papa). Kebangun malam juga yang dipanggil 'Kakung'. karena papaku begitu telaten dan sabar main dan menemani anakku selama dirumah. dan Papaku juga masih bekerja sampai sekarang.

Pantang buat papa minta uang kepada anak-anaknya. karena menurut dia Orangtua tidak boleh membebani anak. anak sudah punya beban sendiri yaitu anak-anaknya. Orangtua wajib merawat anak dan membiayai seluruh kebutuhan anak dengan baik. tapi anak tidak wajib membiayai orang tua karena anak juga punya kewajiban lagi membiayai anak-anaknya lagi. itu prinsip papaku.

Papaku juga mekanik sejati. semua peralatan rusak bisa diperbaiki oleh papaku. dari listrik, kompor gas, kulkas, AC, pompa air, Pemanas, mainan anakku. semua yang rusak pasti dikasih papaku dan diperbaiki. dan bisa berfungsi kembali.

Dulu aku sempet ga bangga punya papa seperti papaku karena aku liat papa temen-temenku keren-keren dan bawa mobil .sementara papaku ga punya mobil tapi naik motor. tapi sekarang aku sangat bangga sama papaku. walaupun hanya dengan naik motor dia tetap menjagaku dan merawatku dengan baik dan berbuat yang terbaik yang dia bisa untuk anak-anaknya. bahkan sekarang cucunya (anakku) mengikuti kemana dia pergi. ga mau ditinggal.

Papa adalah orang terbaik dalam hidupku. I love U Papa....

===================

Tulisan ini aku tulis untuk mengikuti event ini

6 komentar:

"Elly Lubis" Elly Lubis" Elly Lubis" mengatakan...

pertamaaax :)

"Elly Lubis" Elly Lubis" Elly Lubis" mengatakan...

Hebattt! Cara mendidiknya gimana siy, mbak? Biar bisa dicontoh.

Safirah Andrianta mengatakan...

Sigh....Hiks....
jadi inget sama papaku juga. N dia udah tua plus sakit. Cepet sembuh ya pa. Love you papa :(

Mami Deven mengatakan...

cara mendidik dia, aku diajari pelan-pelan, ga dipaksa. kalo mau nonton tv dulu ya gapapa. sampe aku suka sendiri sama pelajaran.. dan selalu ditemani mengerjakan PR ampe selesai. tidak pernah ditinggalin sendirian ngerjain PR-nya...

dini rahmajanti mengatakan...

Berbahagia lah kita dengan papa masing-masing...
Karena CiNta beliau kita bisa menjadi seperti sekarang...

Salam kenal mba dari Dee ^_^

Fayyadh Pandya mengatakan...

keren deh, beruntung ya masih punya papa hingga sekarang.. ibunya mas fay dah gak bisa mengingat lagi kakeknya mas fay.. dah lama meninggal..

beruntung ya deven...